KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan ke hadirat Tuhan YME, karena dengan karunia-Nya saya dapat menyelesaiakan karya ilmiah yang berjudul “Haptic System”. Meskipun banyak hambatan yang saya alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikan tugas softskill ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa saya sampaikan terimakasih kepada bapak Mohammad Iqbal selaku Dosen IMK yang telah membantu dan membimbing saya dalam mengerjakan tugas softskill ini. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin saya berikan kepada masyarakat dari hasil tugas softskill ini. Karena itu saya berharap semoga tugas softskill ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Depok,Juni 2014
Irwansyah
1. Skema GPS (
Global Positioning Sistem )
2. Cara Kerja
GPS (Global Positioning Sistem)
Cara
kerja sistem GPS pada dasarnya adalah menentukan jarak antara posisi
satelit-satelit GPS pada orbitnya di angkasa luar ke alat penerima GPS. Dengan
minimal 4 signal satelit yang diterima pada alat penerima GPS, maka alat
penerima GPS dapat menghitung, dengan tingkat ketelitian tertentu, lokasi? alat
penerima GPS tersebut di atas permukaan bumi. Pada saat ini j ada lebih dari 31
satelit dengan 24 satelit aktif GPS yang mengorbit di angkasa luar, tersebar di
6 bidang orbit.
Sinyal
yang dipancarkan oleh satelit GPS memuat informasi waktu kapan signal itu
dipancarkan dan juga informasi mengenai posisi satelit yang bersangkutan di
angkasa luar. Satelit GPS dilengkapi dengan jam atom yang memiliki ketelitian
sangat tinggi, sehingga data waktu yang terbungkus dalam sinyal GPS mempunyai
tingkat ketepatan/akurasi yang tinggi.
Tingkat
ketelitian yang dibutuhkan dari alat GPS bergantung pada penggunaan alat GPS
tersebut. Akurasi penentuan posisi alat GPS komersial saat ini yang hanya
menggunakan informasi dari GPS (standalone GPS) adalah sekitar 100 meter,
sedangkan bila menggunakan tambahan referensi informasi lain (differential GPS)
yang standar maka tingkat akurasinya bisa antara 10 cm sampai 1m.
Metoda yang
digunakan tergantung pada tingkat keakuratan yang dikehendaki pemakai dan jenis
penerima GPS . Secara teknik metode-metose tersebut dapat dikelompokkan menjadi
4 metode dasar yaitu:
Gambar 1. Pendeteksian posisi kapal laut
1. Koreksi Perbedaan Posisi
Sebagaimana telah diketahui, data
GIS dan DGPS, mempunyai keakuratan dalam menentukan posisi antara 0.5 sampai 5
m. Biasanya digunakan untuk navigasi kapal di dekat pantai, akusisi data GIS,
membentuk presisi dan sebagainya.
Gambar 2. Pendeteksian posisi orang di tengah lautan
Navigasi autonomous menggunakan
receiver single stand-alone, digunakan oleh pejalan kaki, kapal yang jauh
ditengah lautan dan militer. Akurasi posisi lebih baik dari pada 100 m untuk
pemakaian sipil dan sekitar 20 m untuk pemakaian militer. Sedangkan untuk
pemakaian pengukuran/pemetaan tanah, kontrol mesin diperoleh perbedaan posisi
dengan ketelitian 0.5–20 m.
Gambar 3. Pemanfaatan GPS untuk pengukuran/pemetaan tanah
2. Navigasi Sederhana
Ini merupakan teknik atau metode
yang sangat sederhana, dengan receiver GPS untuk sesaat memberikan posisi,
ketinggian aman atau waktu yang akurat pada pemakai. Akurasi yang diperoleh
lebih baik dari pada 100 m (biasanya sekitar 30-50m) untuk pemakaian sipil dan
5-15 untuk pemakaian militer. Alasan perbedaan tingkat akurasi antara pemakaian
sipil dan militer akan diulas dalam pembahasan selanjutnya. Receiver GPS yang
digunakan untuk operasi dengan metode jenis ini pada umumnya bentuk fisiknya
relatif kecil, dapat dibawa (portable) dan harganya terjangkau (murah).
Gambar 4. GPS portable sederhana
Semua posisi GPS didasarkan pada
pengukuran satelit ke receiver GPS di bumi. Jarak ini ke setiap satelit dapat
ditentukan dengan receiver GPS. Ide dasarnya adalah seperti prinsip yang
digunakan pada pengukuran/pemetaan tanah dalam bekerja setiap harinya . JIka
sobat blogger tahu 3 buah tiitik relatif terhadap posisi sobat blogger, maka
sobat blogger dapat menentukan posisi sobat blogger sendiri relatif terhadap 3
titik tersebut. Dari jarak ke satelit diketahui bahwa posisi receiver harus
pada beberpa titik permukaan dari ruang imaginer yang merupakan asli bagi
satelit. Dengan membuat perpotongan ke 3 titik ruang imaginer posisi receiver
dapat ditentukan.
Gambar 5. Penentuan posisi dengan 3 satelit
Masalahnya hanya menggunakan
pseudorange dan lamanya waktu yang sampai pada receiver, sedangkan jarak dapat
ditentukan . Jadi terdapat 4 hal yang tidak diketahui untuk menentukan posisi
(X,Y, Z) dan waktu perjalanan sinyal . Pengamatan 4 satelit menghasilkan 4
persamaan yang dapat diselesaikan, sehingga memungkinkan untuk ditentukan
besarnya.
Gambar 6. Penentuan posisi dengan 4 satelit
3. Menghitung Jarak Satelit
Pada tingkat
penghitungan jarak masing-masing satelit, menggunakan salah satu rumus Issac
Newton yaitu tentang gerak, Jarak = Kecepatan X Waktu. Dengan
persamaan tersebut memungkinkan untuk menghitung jarak sebuah kererta api yang
sedang berjalan jika diketahui kecepatan perjalanan kereta api dan waktu yang
digunakan pada kecepatan tersebut.
GPS
memerlukan receiver untuk menghitung jarak dari receiver ke satelit. Kecepatan
yang digunakan sama dengan kecepatan gelombang radio. Gelombang radio berjalan
pada kecepatan cahaya 290 000 Km/detik. Sedangkan waktu adalah waktu yang
digunakan sinyal radio berjalan dari satelit ke receiver GPS. Hal ini sedikit
lebih sulit untuk dihitung, karena harus diketahui sinyal kapal meninggalkan
satelit dan kapan sinyal sampai di receiver.
Perhitungan
Waktu
Sinyal
satelit merupakan isyarat yang mempunyai dua kode, yaitu kode C/A dan kode P.
Kode C/A didasarkan pada waktu pemberian clock atomic yang sangat akurat.
Receiver juga mempunyai sinyal clock yang digunakan untuk membangkitkan kode
C/A yang sesuai. Reeiver GPS mampu menyesuaikan atau mengkaitkan kode sinyal
satelit yang datang untuk membangkitkan kode receiver.
Gambar 7. Hubungan pulsa/sinyal receiver dan pulsa/sinyal satelit
Kode C/A merupakan kode digital yang
muncul secara acak. Dalam kenyataannya ini tidak acak, berulang seribu kali
perdetik. Dengan cara ini waktu dihitung, diambil perjalanan sinyal dari
satelit ke receiver GPS.
4. Perhitungan Posisi
Pada
prinsipnya mengukur waktu perpindahan sinyal (evaluasi cakupan semu). Dalam
receiver GPS, menentukan posisi memiliki sinyal penerima dari 4 satelit yang
berbeda. (saluran 1 sampai saluran 4) yang memungkinkan untuk menghitung t1
sampai t4.
Gambar 8. Penentuan posisi dengan 4 satelit
Perhitungan dipengaruhi oleh
Cartesian koordinat tiga dimensi sistem dengan geometris asli. Cakupan dari
pemakai 4 satelit R1, R2, R3 dan R4 dapat ditentukan dengan bantuan waktu
pemindahan sinyal t1, t2, t3 dan t4 antara 4 satelit dan pemakai. Sedang lokasi
Xsat, Ysat dan Zsat dari 4 satelit telah diketahui pemakai dengan demikian
koordinat dapat dihitung.
Gambar 9. Perhitungan posisi ( t )
t pengukuran
= t = t + t o
PSR = t
pengukuran ‘X c = (t + t 0) x C
PSR = (R + t
0) x C
dimana :
R : cakupan
satelit dengan pemakai yang sebenarnya
C :
kecepatan cahaya
t : waktu perpindahan
sinyal dari satelit pada pemakai
t 0 :
perbedaan antara clock satelit dan clock pemakai.
PSR: cakupan
semu. pseudo-range_
Jarak R dari satelit ke pemakai dapat dihitung dalam sistem Cartesian
sebagai berikut :
R = (XSat - XUser) + (YSat - YUser) + (ZSat - ZUser)
Berikut ini valid untuk empat satelit (I = 1 sampai 4)
3. PENGAPLIKASIAN SISTEM GPS
1.
Bidang
Militer,
GPS digunakan untuk keperluan perang, seperti menuntun arah bom, atau
mengetahui posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka kita bisa mengetahui
mana teman mana lawan untuk menghindari salah target, ataupun menetukan
pergerakan pasukan.
2.
Bidang
Navigasi,
GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas. Beberapa
jenis kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu nivigasi, dengan
menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk memandu pengendara, sehingga
pengendara bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya dipilih untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.
3.
Bidang
Sistem Informasi Geografis,
Untuk keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga diikutsertakan
dalam pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan, ataupun sebagai
referensi pengukuran.
4.
Bidang
Sistem pelacakan kendaraan,
Kegunaan lain GPS adalah sebagai pelacak kendaraan, dengan bamtuan GPS pemilik
kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada dimana saja kendaraannya/aset
bergeraknya berada saat ini.
5.
Bidang
Pemantau gempa,
Bahkan saat ini, GPS dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk memantau
pergerakan tanah, yang ordenya hanya mm dalam setahun. Pemantauan pergerakan
tanah berguna untuk memperkirakan terjadinya gempa, baik pergerakan vulkanik
ataupun tektonik
4. Contoh Software GPS Pada Android &
PC
1. Google Maps
Di Android, Google Maps
adalah aplikasi bawaan. Banyak fitur yang bisa kamu manfaatin dengan aplikasi
ini. Ada tiga pilihan navigasi dengan google maps, yaitu untuk pejalan kaki,
kendaraan pribadi dan terakhir adalah kendaraan umum. Beberapa waktu lalu
google maps mengeluarkan update terakhir yaitu dengan Navigasi suara (turn-by-turn voice direction)
Ø Maps
Ø Google Inc.
Ø 4.3362073898315433898086 ratings
Ø 1.000.000.000 - 5.000.000.000
2. Waze
Waze adalah aplikasi peta
yang memfasilitasi penggunanya untuk berbagi informasi lalu lintas.
Dengan demikian, kamu tuh bisa mendapatkan informasi lalu lintas yang terbaru.
Lengkap dengan informasi kecelakaan dan traffic juga fitur Check-in Foursquare.
Selain itu, pengguna Waze juga bisa bergabung
dalam komunitas editor peta untuk mengimprovisasi data pada peta mereka sendiri
lho. Untuk bergabung dalam komunitas itu, di sini kamu bisa menggunakan data
TIGER (Topologically Integrated Geographic Encoding and Referencing) dari biro
sensus Amerika Serikat. Biar peta-peta kita semakin valid dan lengkap. Sekarang
Waze ini udah di akuisisi sama Google.
Ø
Waze
Ø
4.58573913574218751813228 ratings
Ø 10.000.000 - 50.000.000
3. Sygic
Sygic adalah navigasi GPS untuk Android yang
dapat membantu kamu untuk menemukan jalan ke suatu tempat yang sebelumnya kamu
belum tau jalur mana yang mesti kamu lewati. Jadi dengan adanya Sygic ini kamu
tak perlu kawatir tersesat
Kerennya aplikasi GPS Sygic ini mempunyai
dukungan database jalan, lokasi, venue di Indonesia yang bisa dikatakan
lumayan. Dan luar biasanya lagi di Sygic ini kamu bisa melihat penampakan
bangunan-bangunan yang ada secara 3D!. Namun dengan database jalan dan venue
yang lumayan komplit ditambah dengan adanya penampakan bangunan 3D maka jangan
heran kalau kamu mesti mendownload database tambahan yang lumayan gede ketika
proses instalasi di Android kamu.
·
GPS Navigasi &
Peta Sygic
·
Sygic.
·
4.221578598022461297179 ratings
·
10.000.000
- 50.000.000
4. Indonesia Map
Streetdirectory mengembangkan aplikasi
bernama Indonesia Map, sebuah aplikasi peta khusus untuk wilayah
Indonesia. Indonesia Map baru aja dikembangin ke versi 2.0, ada beberapa
fitur baru yang melengkapi fitur sebelumnya. Berikut 5 fitur baru di Indonesia
Map :
·
Info
bangunan & kamera jalan
·
Info
promo & event
·
Kirim
lokasi
·
Simpan
lokasi
·
Info
lengkap lokasi
iGO Primo :
DAFTAR
PUSTAKA
http://smartphonegb.blogspot.com/2013/12/5-aplikasi-gps-android-tanpa-pulsa.html
LINK DOWNLOAD :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar