Jumat, 27 Juni 2014

GLOBAL POSITIONING SYSTEM

KATA PENGANTAR

     Puji syukur saya haturkan ke hadirat Tuhan YME, karena dengan karunia-Nya saya dapat menyelesaiakan karya ilmiah yang berjudul “Haptic System”. Meskipun banyak hambatan yang saya alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikan tugas softskill ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa saya sampaikan terimakasih kepada bapak Mohammad Iqbal selaku Dosen IMK yang telah membantu dan membimbing saya dalam mengerjakan tugas softskill ini. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah ini.
     Tentunya ada hal-hal yang ingin saya berikan kepada masyarakat dari hasil tugas softskill ini. Karena itu saya berharap semoga tugas softskill ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.




Depok,Juni 2014




Irwansyah

1.  Skema GPS ( Global Positioning Sistem )



2.  Cara Kerja GPS (Global Positioning Sistem)
Cara kerja sistem GPS pada dasarnya adalah menentukan jarak antara posisi satelit-satelit GPS pada orbitnya di angkasa luar ke alat penerima GPS. Dengan minimal 4 signal satelit yang diterima pada alat penerima GPS, maka alat penerima GPS dapat menghitung, dengan tingkat ketelitian tertentu, lokasi? alat penerima GPS tersebut di atas permukaan bumi. Pada saat ini j ada lebih dari 31 satelit dengan 24 satelit aktif GPS yang mengorbit di angkasa luar, tersebar di 6 bidang orbit.
Sinyal yang dipancarkan oleh satelit GPS memuat informasi waktu kapan signal itu dipancarkan dan juga informasi mengenai posisi satelit yang bersangkutan di angkasa luar. Satelit GPS dilengkapi dengan jam atom yang memiliki ketelitian sangat tinggi, sehingga data waktu yang terbungkus dalam sinyal GPS mempunyai tingkat ketepatan/akurasi yang tinggi.
Tingkat ketelitian yang dibutuhkan dari alat GPS bergantung pada penggunaan alat GPS tersebut. Akurasi penentuan posisi alat GPS komersial saat ini yang hanya menggunakan informasi dari GPS (standalone GPS) adalah sekitar 100 meter, sedangkan bila menggunakan tambahan referensi informasi lain (differential GPS) yang standar maka tingkat akurasinya bisa antara 10 cm sampai 1m.

Metoda yang digunakan tergantung pada tingkat keakuratan yang dikehendaki pemakai dan jenis penerima GPS . Secara teknik metode-metose tersebut dapat dikelompokkan menjadi 4 metode dasar yaitu:


Gambar 1. Pendeteksian posisi kapal laut

1. Koreksi Perbedaan Posisi
Sebagaimana telah diketahui, data GIS dan DGPS, mempunyai keakuratan dalam menentukan posisi antara 0.5 sampai 5 m. Biasanya digunakan untuk navigasi kapal di dekat pantai, akusisi data GIS, membentuk presisi dan sebagainya.


Gambar 2. Pendeteksian posisi orang di tengah lautan

Navigasi autonomous menggunakan receiver single stand-alone, digunakan oleh pejalan kaki, kapal yang jauh ditengah lautan dan militer. Akurasi posisi lebih baik dari pada 100 m untuk pemakaian sipil dan sekitar 20 m untuk pemakaian militer. Sedangkan untuk pemakaian pengukuran/pemetaan tanah, kontrol mesin diperoleh perbedaan posisi dengan ketelitian 0.5–20 m.


Gambar 3. Pemanfaatan GPS untuk pengukuran/pemetaan tanah

2. Navigasi Sederhana
Ini merupakan teknik atau metode yang sangat sederhana, dengan receiver GPS untuk sesaat memberikan posisi, ketinggian aman atau waktu yang akurat pada pemakai. Akurasi yang diperoleh lebih baik dari pada 100 m (biasanya sekitar 30-50m) untuk pemakaian sipil dan 5-15 untuk pemakaian militer. Alasan perbedaan tingkat akurasi antara pemakaian sipil dan militer akan diulas dalam pembahasan selanjutnya. Receiver GPS yang digunakan untuk operasi dengan metode jenis ini pada umumnya bentuk fisiknya relatif kecil, dapat dibawa (portable) dan harganya terjangkau (murah).

Gambar 4. GPS portable sederhana



Semua posisi GPS didasarkan pada pengukuran satelit ke receiver GPS di bumi. Jarak ini ke setiap satelit dapat ditentukan dengan receiver GPS. Ide dasarnya adalah seperti prinsip yang digunakan pada pengukuran/pemetaan tanah dalam bekerja setiap harinya . JIka sobat blogger tahu 3 buah tiitik relatif terhadap posisi sobat blogger, maka sobat blogger dapat menentukan posisi sobat blogger sendiri relatif terhadap 3 titik tersebut. Dari jarak ke satelit diketahui bahwa posisi receiver harus pada beberpa titik permukaan dari ruang imaginer yang merupakan asli bagi satelit. Dengan membuat perpotongan ke 3 titik ruang imaginer posisi receiver dapat ditentukan.


Gambar 5. Penentuan posisi dengan 3 satelit

Masalahnya hanya menggunakan pseudorange dan lamanya waktu yang sampai pada receiver, sedangkan jarak dapat ditentukan . Jadi terdapat 4 hal yang tidak diketahui untuk menentukan posisi (X,Y, Z) dan waktu perjalanan sinyal . Pengamatan 4 satelit menghasilkan 4 persamaan yang dapat diselesaikan, sehingga memungkinkan untuk ditentukan besarnya.

Gambar 6. Penentuan posisi dengan 4 satelit

3. Menghitung Jarak Satelit
Pada tingkat penghitungan jarak masing-masing satelit, menggunakan salah satu rumus Issac Newton yaitu tentang gerak, Jarak = Kecepatan X Waktu. Dengan persamaan tersebut memungkinkan untuk menghitung jarak sebuah kererta api yang sedang berjalan jika diketahui kecepatan perjalanan kereta api dan waktu yang digunakan pada kecepatan tersebut.
GPS memerlukan receiver untuk menghitung jarak dari receiver ke satelit. Kecepatan yang digunakan sama dengan kecepatan gelombang radio. Gelombang radio berjalan pada kecepatan cahaya 290 000 Km/detik. Sedangkan waktu adalah waktu yang digunakan sinyal radio berjalan dari satelit ke receiver GPS. Hal ini sedikit lebih sulit untuk dihitung, karena harus diketahui sinyal kapal meninggalkan satelit dan kapan sinyal sampai di receiver.

Perhitungan Waktu
Sinyal satelit merupakan isyarat yang mempunyai dua kode, yaitu kode C/A dan kode P. Kode C/A didasarkan pada waktu pemberian clock atomic yang sangat akurat. Receiver juga mempunyai sinyal clock yang digunakan untuk membangkitkan kode C/A yang sesuai. Reeiver GPS mampu menyesuaikan atau mengkaitkan kode sinyal satelit yang datang untuk membangkitkan kode receiver.


Gambar 7. Hubungan pulsa/sinyal receiver dan pulsa/sinyal satelit

Kode C/A merupakan kode digital yang muncul secara acak. Dalam kenyataannya ini tidak acak, berulang seribu kali perdetik. Dengan cara ini waktu dihitung, diambil perjalanan sinyal dari satelit ke receiver GPS.

4. Perhitungan Posisi
Pada prinsipnya mengukur waktu perpindahan sinyal (evaluasi cakupan semu). Dalam receiver GPS, menentukan posisi memiliki sinyal penerima dari 4 satelit yang berbeda. (saluran 1 sampai saluran 4) yang memungkinkan untuk menghitung t1 sampai t4.


Gambar 8. Penentuan posisi dengan 4 satelit

Perhitungan dipengaruhi oleh Cartesian koordinat tiga dimensi sistem dengan geometris asli. Cakupan dari pemakai 4 satelit R1, R2, R3 dan R4 dapat ditentukan dengan bantuan waktu pemindahan sinyal t1, t2, t3 dan t4 antara 4 satelit dan pemakai. Sedang lokasi Xsat, Ysat dan Zsat dari 4 satelit telah diketahui pemakai dengan demikian koordinat dapat dihitung.


Gambar 9. Perhitungan posisi ( t )

t pengukuran = t = t + t o
PSR = t pengukuran ‘X c = (t + t 0) x C
PSR = (R + t 0) x C

dimana :
R : cakupan satelit dengan pemakai yang sebenarnya
C : kecepatan cahaya
t : waktu perpindahan sinyal dari satelit pada pemakai
t 0 : perbedaan antara clock satelit dan clock pemakai.
PSR: cakupan semu. pseudo-range_

Jarak R dari satelit ke pemakai dapat dihitung dalam sistem Cartesian sebagai berikut :
R = (XSat - XUser) + (YSat - YUser) + (ZSat - ZUser)

Berikut ini valid untuk empat satelit (I = 1 sampai 4)


3.  PENGAPLIKASIAN SISTEM GPS
1.         Bidang Militer, 
GPS digunakan untuk keperluan perang, seperti menuntun arah bom, atau mengetahui posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka kita bisa mengetahui mana teman mana lawan untuk menghindari salah target, ataupun menetukan pergerakan pasukan.
2.         Bidang Navigasi, 
GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas. Beberapa jenis kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu nivigasi, dengan menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk memandu pengendara, sehingga pengendara bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
3.         Bidang  Sistem Informasi Geografis, 
Untuk keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga diikutsertakan dalam pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan, ataupun sebagai referensi pengukuran.
4.         Bidang Sistem pelacakan kendaraan, 
Kegunaan lain GPS adalah sebagai pelacak kendaraan, dengan bamtuan GPS pemilik kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada dimana saja kendaraannya/aset bergeraknya berada saat ini.
5.         Bidang  Pemantau gempa, 
Bahkan saat ini, GPS dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk memantau pergerakan tanah, yang ordenya hanya mm dalam setahun. Pemantauan pergerakan tanah berguna untuk memperkirakan terjadinya gempa, baik pergerakan vulkanik ataupun tektonik


4.  Contoh Software GPS Pada Android & PC

1.    Google Maps

            

Di Android, Google Maps adalah aplikasi bawaan. Banyak fitur yang bisa kamu manfaatin dengan aplikasi ini. Ada tiga pilihan navigasi dengan google maps, yaitu untuk pejalan kaki, kendaraan pribadi dan terakhir adalah kendaraan umum. Beberapa waktu lalu google maps mengeluarkan update terakhir yaitu dengan  Navigasi suara (turn-by-turn voice direction)

Ø  Maps
Ø  Google Inc.
Ø  4.3362073898315433898086 ratings
Ø  1.000.000.000 - 5.000.000.000





2.    Waze

           

Waze adalah aplikasi peta yang memfasilitasi penggunanya untuk berbagi informasi lalu lintas. Dengan demikian, kamu tuh bisa mendapatkan informasi lalu lintas yang terbaru. Lengkap dengan informasi kecelakaan dan traffic juga fitur Check-in Foursquare.
Selain itu, pengguna Waze juga bisa bergabung dalam komunitas editor peta untuk mengimprovisasi data pada peta mereka sendiri lho. Untuk bergabung dalam komunitas itu, di sini kamu bisa menggunakan data TIGER (Topologically Integrated Geographic Encoding and Referencing) dari biro sensus Amerika Serikat. Biar peta-peta kita semakin valid dan lengkap. Sekarang Waze ini udah di akuisisi sama Google.
Ø  Waze
Ø  4.58573913574218751813228 ratings
Ø  10.000.000 - 50.000.000

3. Sygic


Sygic adalah navigasi GPS untuk Android yang dapat membantu kamu untuk menemukan jalan ke suatu tempat yang sebelumnya kamu belum tau jalur mana yang mesti kamu lewati. Jadi dengan adanya Sygic ini kamu tak perlu kawatir tersesat
Kerennya aplikasi GPS Sygic ini mempunyai dukungan database jalan, lokasi, venue di Indonesia yang bisa dikatakan lumayan. Dan luar biasanya lagi di Sygic ini kamu bisa melihat penampakan bangunan-bangunan yang ada secara 3D!. Namun dengan database jalan dan venue yang lumayan komplit ditambah dengan adanya penampakan bangunan 3D maka jangan heran kalau kamu mesti mendownload database tambahan yang lumayan gede ketika proses instalasi di Android kamu.
·         GPS Navigasi & Peta Sygic
·         Install (0)
·         Sygic.
·         4.221578598022461297179 ratings
·         10.000.000 - 50.000.000

4. Indonesia Map


Streetdirectory mengembangkan aplikasi bernama Indonesia Map, sebuah aplikasi peta khusus untuk wilayah Indonesia. Indonesia Map baru aja dikembangin ke versi 2.0, ada beberapa fitur baru yang melengkapi fitur sebelumnya. Berikut 5 fitur baru di Indonesia Map :
·         Info bangunan & kamera jalan
·         Info promo & event
·         Kirim lokasi
·         Simpan lokasi
·         Info lengkap lokasi

Navitel Navigator : http://goo.gl/t1QlY1
Sygic: GPS Navigation & Maps : http://goo.gl/U09A47
PAPAGO! GPS Navigation SG&MY : http://goo.gl/zOE3dq
OsmAnd+ Maps & Navigation : http://goo.gl/0CoHEV
iGO Primo :





DAFTAR PUSTAKA
http://smartphonegb.blogspot.com/2013/12/5-aplikasi-gps-android-tanpa-pulsa.html



LINK DOWNLOAD : 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar